PENTINGNYA SARAPAN
TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH
ARTIKEL
ILMIAH NON PENELITIAN
Untuk
memenuhi tugas matakuliah Bahasa Indonesia
Yang
dibimbing oleh Ibu Trisna
Oleh
Andrianto Setiawan
135150201111153
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
FAKULTAS PROGRAM
TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER
JURUSAN INFORMATIKA
DESEMBER 2013
KATA PENGANTAR
BismillahhiRohmaaniRohimm. Puji syukur Alhamdulillah
kehadirat Allah SWT, karena berkat pancaran maha kasih sayang-Nya pembuatan artikel ilmiah non penelitian
yang berjudul Pentingnya
Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa di Sekolah dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Penulisan artikel ini merupakan tugas. Dalam pembuatan artikel ini, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam proses pembuatan artikel ini. Terutama kepada Ibu
Trisna selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia. Tanpa bimbingan dari beliau mungkin artikel ini belum terselesaikan.
Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat untuk menambah informasi dan pengetahuan bagi kita para mahasiswa khususnya tentang
Pentingnya Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa di Sekolah. Meskipun demikian, artikel ini masih banyak memiliki kelemahan. Sebab itu saran-saran sangat diperlukan dalam perbaikan artikel selanjutnya.
17 Desember 2013
Penulis
ABSTRAK
Pendidikan di zaman modern
seperti sekarang sudah semakin berkembang pesat. Bukan hanya sistem
pendidikannya saja yang semakin berkembang, tetapi juga sumber daya manusianya.
Siswa yang berada di sekolah dasar maupun sekolah menengah harus bisa bersaing
demi meraih prestasi yang mereka cita-citakan. Untuk meraihnya tidak cukup
dengan hanya belajar giat,tetapi mereka juga harus memperhatikan kesehatan
mereka. Pada saat mereka terfokus untuk belajar, seringkali mereka melupakan
hal kecil yang sebenarnya sangat penting untuk menunjang prestasi mereka. Sarapan
pagi merupakan hal yang sering dianggap remeh oleh para siswa dan orangtua.
Sebenarnya sarapan pagi
merupakan hal yang penting untuk mengawali aktivitas sehari-hari. Dengan
sarapan, energi kita dapat pulih kembali dan siap untuk menerima pelajaran di
sekolah. Sarapan berfungsi untuk memberikan
asupan energi untuk tubuh dan otak. Sarapan dengan menu yang mengandung zat
gizi yang cukup juga dapat mendukung
kinerja otak. Sarapan juga dapat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Banyak
manfaat dari sarapan pagi yang tidak disadari oleh siswa dan orangtua.
Tujuan dari pembuatan artikel
ini adalah agar para siswa mengerti pentingya sarapan terhadap konsentrasi
belajar di sekolah, membiasakan sarapan sehat dan bergizi sebelum berangkat
sekolah. Sehingga otak mereka dapat bekerja secara maksimal dan meningkatkan
konsentrasi mereka di sekolah. Oleh karena itu, orangtua dan tenaga pendidik
diharapkan mampu membimbing para siswanya agar mengutamakan sarapan terlebih
dahulu sebelm berangkat sekolah.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
..................................................................................... i
ABSTRAK................................................................................................................ii
DAFTAR ISI
........................................................................................................ iii
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
.............................................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan
.............................................................................................................1
PEMBAHASAN
A. Sarapan .......................................................................................................... 2
B. Konsentrasi Belajar
....................................................................................... 3
C. Pengaruh Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa di Sekolah............. 4
D. Membiasakan Sarapan sehat dan Bergizi Sebelum Berangkat Sekolah ....... 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
................................................................................................... 6
B. Saran
...............................................................................................................6
C. DAFTAR PUSTAKA
........................................................................... iv
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada zaman modern ini pendidikan sangat penting
untuk kemajuan peradaban masyarakat di dunia ini. Karena dengan adanya kemajuan
peradaban, maka manusia akan hidup lebih nyaman dan tentram.
Namun, ada beberapa kendala dalam mencapai
kesuksesan dalam belajar. Salah satunya yaitu kurangnya persiapan masyarakat
untuk menerima pendidikan. Persiapan dalam menerima pendidikan ada beberapa
macam, salah satunya adalah waktu. Ketidaksiapan masyarakat dalam memulai waktu
pembelajaran. Yaitu ketika siswa dituntut untuk memulai waktu belajar dengan
batas waktu yang padat, maka siswa akan melupakan hal-hal yang kecil, contohnya
saja sarapan. Padahal dari hal kecil ini kita bisa mengalami efek yang cukup
besar terhadap konsentrasi siswa dalam belajar.
Sarapan sangat penting bagi seseorang terutama bagi
anak-anak dan remaja karena bukan hanya memberi energi untuk memulai hari yang
baru, tetapi juga mempunyai fungsi di bidang lain, termasuk mengontrol berat
badan dan performance kognitif
(Zelman, M, 2007).
Oleh karena itu, saya tertarik untuk membuat artikel
ilmiah yang berjudul “pentingnya sarapan terhadap konsentrasi belajar siswa di
sekolah”.
Rumusan Masalah
“bagaimana pentingnya
sarapan terhadap konsentrasi belajar siswa di sekolah?”
Tujuan
“agar kita mengetahui pentingnya sarapan terhadap
konsentrasi belajar siswa di sekolah.”
PEMBAHASAN
A.
Sarapan
1.
Pengertian
Sarapan
Kata
sarapan dalam KBBI
(2002 : 999) berasal dari kata sarap yang diberi
akhiran –an, kata sarap atau menyarap adalah kata kerja yang berarti makan
sesuatu pada pagi hari. Dalam bahasa Inggris disebut “Break
Fast”.1 Kemudian setelah diberi akhiran –an menjadi kata benda,
memiliki arti makanan pada pagi hari.2
Menurut
definisi yang telah dikemukakan di atas, sarapan merupakan makanan yang
dikonsumsi di pagi hari. Bila dilihat dari kebiasaan masyarakat mengatakan
kalimat tersebut, sarapan dapat memiliki 2 definisi yaitu kata benda yakni
makanan yang dikonsumsi dan kata kerja yaitu kegiatan mengkonsumsi atau memakan
makanan di pagi hari. Contoh kalimat yang biasa diungkapkan masyarakat adalah
“sarapan terlebih dahulu sebelum beraktivitas”. Jadi sarapan dapat diartikan
sebagai memakan makanan di pagi hari sebelum beraktivitas atau melakukan
kegiatan.
2.
Fungsi
dan Manfaat Sarapan
Fungsi
sarapan bagi tubuh layaknya fungsi makanan bagi tubuh manusia yakni sebagai
pemasok energy dan sumber tenaga untuk melakukan aktivitas, pertumbuhan, dan
pemeliharaan jaringan tubuh, serta mengatur proses tubuh.
Menurut
ahli gizi dari akademi gizi Bogor, Tuti Soenardi, sarapan pagi berfungsi untuk
menghsilkan energy.3
Menurut Khomsan (2004), sarapan pagi
dapat memberikan manfaat bagi tubuh yaitu : Sarapan pagi dapat menyediakan
karbohidrat yang siap digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah. Kadar gula
darah yang terjamin normal menyebabkan gairah dan konsentrasi kerja bisa lebih
baik sehingga berdampak positif untuk meningkatkan produktifitas. Sarapan
pagi dapat memberikan kontribusi penting akan beberapa zat gizi yang diperlukan
oleh tubuh seperti protein, lemak, vitamin dan mineral. Ketersediaan zat gizi
ini bermanfaat untuk berfungsinya proses fisiologis dalam tubuh.
Sedangkan
manfaat sarapan di antaranya adalah untuk memelihara ketahanan tubuh, agar
dapat bekerjaatau belajar dengan baik, membantu memusatkan pikiran untuk
belajar dan memudahkan penyerapan materi pelajaran, serta membantu mencukupi
zat gizi.
B.
Konsentrasi
Belajar
Kosentrasi
belajar berasal dari kata konsentrasi dan belajar. Hornby dan Siswoyo (1993:69)
mendefinisikan konsentrasi (concentration) adalah pemusatan atau pengerahan
(perhatiannya ke pekerjaannya atau aktivitasnya). Hamalik (1995:36)
mendefinisikan belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui
pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar adalah merupakan suatu proses,
suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya
mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Sejalan dengan
perumusan itu, berarti pula belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku
individu melalui interaksi dengan lingkungan.
Tabrani
dkk. (1989:8) menambahkan definisi belajar dalam arti luas ialah proses
perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan
penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan
dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau, lebih luas lagi, dalam
berbagai aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi. Belajar selalu
menunjukkan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan
praktek atau pengalaman tertentu.
Dari
pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi belajar adalah pemusatan
perhatian dalam proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk
penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai-nilai,
pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi.
C.
Pengaruh
Sarapan terhadap Konsentrasi Belajar Siswa di Sekolah
Pakar gizi, Dr. Leane, M.Sc menyebutkan menu
sarapan hendaknya memiliki komposisi gizi cukup dan seimbang. Leane
mengingatkan pentingnya sarapan sebagai makanan pertama yang masuk ke dalam
perut setelah sepanjang malam tidur. Makanan inilah yang kemudian diandalkan
sebagai cadangan energi untuk kelangsungan aktivitas anak di rumah atau di
sekolah. Sarapan memasok kebutuhan energi cukup besar ke dalam tubuh, sekitar
35 persen. Kalau pola makannya empat kali sehari, maka sarapan memasok 25%
kebutuhan energy. (Leane, dalam Tabloid
Nova : 2011)
Sarapan juga berperan melindungi tubuh
terhadap dampak negatif kondisi perut kosong selama berjam-jam. Karena kadar
gula darah hanya mampu bertahan hingga 2 jam. Setelah itu, yang bersangkutan
mesti mengisi perutnya kembali agar tubuhnya bisa beraktivitas secara optimal.
Jika tidak, maka pasokan energi glukosa bagi otak bisa terganggu.
Kalau kebiasaan buruk tidak sarapan
dipertahankan, bukan tidak mungkin anak akan menunjukkan gejala hipoglikemia
(rendahnya kadar gula darah). Gejalanya antara lain rendahnya kemampuan
berkonsentrasi, cepat lelah, dan mudah mengantuk. Akibatnya, kemampuan anak
menangkap pelajaran pun jadi rendah. Akibat lemas, anak jadi cenderung lamban
dan tidak kreatif dalam berpikir.
Yang juga memprihatinkan, anak dengan
kadar gula darah di bawah normal amat berpeluang mengalami pingsan. Khususnya
ketika anak aktif bermain dan bergerak ke sana kemari, berdiri lama saat
mengikuti upacara, atau terkena terik sinar matahari. Kadar gula darah yang
rendah bisa membuat kesadaran anak menurun drastis hingga akhirnya jatuh
pingsan.
D.
Membiasakan Sarapan Sehat dan Bergizi Sebelum Berangkat ke Sekolah
Agar anak tidak mudah bosan dengan menu
yang seperti itu saja, hendaknya orang tua rajin berkreasi membuat variasi
hidangan. Keuntungan lain, anak jadi terbiasa dengan aneka menu dan ragam bahan
makanan yang berbeda. Jangan lupa takaran porsi, tatanan penyajian, maupun
variasi warna dan cita rasa hendaknya disajikan sesuai dengan selera dan
kondisi anak. Berikut beberapa contoh sederhana menu sarapan yang
direkomendasikan kecukupan gizinya oleh Leane :
* Sepiring nasi goreng lengkap dengan
telur mata sapi/ikan/ayam, ditambah irisan sawi, kemudian disajikan bersama
secangkir teh manis atau susu.
* Semangkuk bubur ayam, lengkap dengan
telur rebus, ayam suwir, ati ampela goreng, cakue, dan teh manis.
* Roti dua potong,
dioles margarin ditambah taburan cokelat atau disisipi sosis/burger. Sajikan
bersama jus buah.
* Semangkuk bubur
kacang hijau ditambah dengan segelas susu.
PENUTUP
Kesimpulan
Sarapan berfungsi untuk memberikan
asupan energi untuk tubuh dan otak. Sarapan dengan menu yang mengandung zat
gizi yang cukup juga dapat mendukung kinerja otak. Dalam hal ini asupan gizi berperan
penting untuk mendukung konsentrasi siswa dalam belajar, karena zat gizi
tersebut yang mengasup otak dan mendukung kinerja otak. Sehingga, otak dapat
bekerja maksimal dan dapat memaksimalkan konsentrasi siswa.
Saran
Melalui tenaga pendidik disarankan untuk
memberikan informasi dan bimbingan kepada siswa tentang pentingnya sarapan pagi
untuk konsentrasi belajar dan hasil belajar yang baik, sehingga dapat merubah
perilaku makan siswa untuk selalu sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah.
[1]S. Wojowasito, Kamus Umum Lengkap Inggris-Indonesia,
Indonesia-Inggris, Cet. VI, hlm. 315, Bandung
2Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), Cet.II, hlm. 999
3Dad, Sarapan Itu Penting, dalam Warta Kota,
Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
mohon ijin download ya tq
BalasHapus